-->

OBATGeneric

OBATGeneric adalah blog yang berisi informasi obat, artikel kesehatan sekitar ulasan seputar obat dan artikel umum,

Saturday, 18 February 2017

Fluitas, Indikasi, Dosis, Cara Menggunakan, Efek Samping

Flutias.
Komposisi: Salmeterol + Fluticasone


Farmakologi Flutias.

Kombinasi Beta2-agonist kerja panjang dengan corticosteroid dalam bentuk inhalasi. Beta2-agonist bekerja merelaksasi otot polos bronkial sehingga melebarkan jalan napas. Corticosteroid meredakan inflamasi kronik di jalan napas.

FLUTIAS bekerja melalui 2 mekanisme, pertama relaksasi otot polos saluran napas sehingga melebarkan jalan napas, kedua meredakan peradangan kronik yang terjadi pada saluran napas.

Lama onset/mula kerja  FLUTIAS mulai bekerja 1 jam setelah inhalasi. Sedang lama Efek terapi FLUTIAS akan bertahan sampai 12 jam setelah inhalasi.

Flutias tersedia dalam sediaan

Metered Dose Inhaler salmeterol 25 mcg dan fluticasone 50 mcg
Metered Dose Inhaler salmeterol 25 mcg dan fluticasone 125 mcg

Indikasi Flutias. 

Flutias adalah obat yang digunakan Untuk pengobatan penyakit obstruksi saluran napas yang reversible termasuk asma.

Dosis Flutias. 
Pagi 2 inhalasi, malam 2 inhalasi.
Dewasa dan anak di atas 12 tahun: Dua inhalasi, dua kali sehari, menggunakan Flutias 50 atau Flutias 125.
Anak usia 4 tahun ke atas: Dua inhalasi, dua kali sehari, menggunakan Flutias 50.

Bagaimana cara pemberian FLUTIAS ?
  • Kocok dahulu, buka tutup FLUTIAS, gigit mouthpiece dengan gigi,
  • rapatkan bibir, sambil menarik napas sambil menyemprotkan FLUTIAS,
  • tarik napas dalam, lalu tahan selama 5 detik, hembuskan.

Peringatan dan Perhatian Flutias.

FLUTIAS 50 dapat digunakan pada anak usia 5 sampai 12 tahun.
Penggunaan FLUTIAS pada pasien usia lanjut Dapat dipermudah dengan menggunakan alat bantu berupa spacer.

Flutias tidak untuk pengobatan gejala asma akut atau mendesak. Pasien dengan TB paru, gganguan kardio vaskuler berat misalnya kelainan irama jantung, Diabetes mellitus, hipokalemia yang tidak diterapi jika timbul bronkospasme paradoksikal. Efek sistemik seperti supresi adrenal retardasi pertumbuhan, penurunan densitas mineral tulang, katarak dan glaukoma dapat terjadi pada penggunaan dosisi tinggi dalam waktu lama. pantau tinggi badan anak secara berkala. Anak, Hamil, Laktasi


Kontraindikasi Flutias.


Hipersensitif terhadap zat aktif atau salah satu komponen obat ini. 

Efek Samping Flutias.

Tremor, palpitasi, sakit kepala, aritmia jantung, artalgia, kram otot, reaksi hipersensitivitas misalnya ruam, edema, angiodema, suara serak, sariawan, hipersensitivitas pada kulit.

Interaksi Obat

Interaksi obat dapat mengubah cara obat Anda bekerja atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.

Produk yang dapat berinteraksi dengan fluitas adalah produk yang mengandung adrenergik memiliki efek aditif potensial. Substrat atau inhibitor CYP3A4.

Studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping bagi janin. Sedangkan pada wanita hamil belum ada study terkontrol. Obat golongan ini hanya dapat dipergunakan jika manfaatnya lebih besar ketimbang resiko yang mungkin terjadi pada janin.

Fluitas, Indikasi, Dosis, Cara Menggunakan, Efek Samping.

Artikel ini diambil dari beberapa sumber; situs www.kalbemed.com, Leaflet yang tersedia pada produk, ISO, MIMS Indonesia dan situs lainnya

0 Komentar Fluitas, Indikasi, Dosis, Cara Menggunakan, Efek Samping

Post a Comment

Back To Top