Tamoliv
Komposisi: Paracetamol
500 mg dan 1000 mg.
Tamoliv tersedia
dalam sediaan Larutan infus di dalam
flexybag 50 mL dan 100 mL.
Farmakologi
Merupakan obat
golongan non-opioid dengan onset analgesik dan antipiretik yang cepat (5-10
menit analgesik, 30 menit antipiretik).
Lama kerja 4-6 jam
dan dieliminasi melalui hati, serta memiliki morphine-sparing effect.
Mekanisme kerja dari
tamoliv dengan menurunkan sintesa prostaglandin di sentral, sehingga dapat
menghasilkan efek analgesik dan antipiretik.
Indikasi Tamoliv
Tamoliv digunakan
untuk mengatasi nyeri pasca-operasi.
Terapi jangka pendek
untuk demam dan nyeri derajat ringan-sedang atau terapi nyeri derajat sedang
jangka pendek.
Efektivitas Tamoliv
- Berdasarkan penelitian, tamoliv efektif untuk nyeri dengan derajat ringan hingga sedang.
- Berdasarkan uji klinik yang ada, penggunaan Tamoliv lebih baik dari pada NSAID, terutama dalam hal efek samping ke pencernaan dan juga efek samping ke kardiovaskuler yang mungkin terjadi.
Dosis Tamoliv
Infus intravena
selama 15 menit.
Dewasa BB >50 kg: 1000 mg/pemberian, interval minimal 4 jam, dosis maksimal 4 g/hari.
Dewasa BB >50 kg: 1000 mg/pemberian, interval minimal 4 jam, dosis maksimal 4 g/hari.
Anak & dewasa >33-50 kg: 15 mg/kgBB, interval minimal 4 jam, dosis maksimal 60 mg/kgBB.
Anak 10-33 kg: 15 mg/kgBB, interval minimal 6 jam, dosis maksimal 60 mg/kgBB.
Bayi <10 kg: 7,5 mg/kgBB, interval minimal 6 jam, dosis maksimal 30 mg/kgBB.
Dewasa dengan gangguan ginjal: Dosis sesuai BB, interval minimal 6 jam.
Cara Menggunakan
Tamoliv
- Pada uji-uji klinik yang ada, tamoliv hanya digunakan untuk terapi jangka pendek.
- Tamoliv dapat dijadikan sebagai salah satu regimen dalam terapi nyeri pasca-operasi sebagai obat penghilang rasa nyeri, dan dikombinasikan dengan morphine yang mana hal ini dapat menurunkan dosis morfine yang digunakan.
- Kontraindikasi Tamoliv
- Hipersensitif dan gangguan hati berat.
Peringatan dan
Perhatian
- Ibu hamil dan menyusui, alkoholisme kronik, dehidrasi, malnutrisi dengan cadangan glutathione rendah, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal berat.
- Penggunaan Tamoliv pada pasien usia lanjut Harus berhati-hati.
- Tamoliv dapat digunakan untuk wanita hamil.
- Penggunaan Tamoliv pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal (CrCl < 30 mL/menit) perlu dilakukan penyesuaian dari dosis TAMOLIV ini sendiri (pemanjangan interval).
- Penggunaan Tamoliv pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat sebaiknya tidak lakukan.
Efek Samping Tamoliv
Berdasarkan
penelitian, efek samping Tamoliv adalah malaise, kenaikan kadar transaminase,
ruam, reaksi hipersensitif, hepatotoksik (overdosis).
Efek samping yang
mungkin muncul dari penggunaan tamoliv adalah peningkatan enzim hati. Oleh
karena itu sebaiknya tamoliv jangan digunakan lebih dari dosis maksimal yang
direkomendasikan.
Secara umum,
pemberian paracetamol intravena memang dapat menyebabkan nyeri pada tempat
penyuntikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya dikatakan bahwa
pada orang dewasa, kejadian ini dapat terjadi pada 2% orang dewasa yang
mendapatkan paracetamol intravena ini.
Sedangkan pada anak-anak, dikatakan
bahwa kejadian nyeri pada tempat penyuntikan ini dapat terjadi pada 14,74% anak
yang mendapatkan paracetamol intravena.
Interaksi Obat
Tamoliv
Hati-hati pada
pasien yang sudah lama menggunakan antikonvulsan sebab dapat meningkatkan
risiko hepatotoksisitas.
Tamoliv, Paracetamol Larutan, Indikasi, Dosis, Efek Samping
Artikel ini diambil dari beberapa sumber; situs www.kalbemed.com, Leaflet yang tersedia pada produk, ISO, MIMS Indonesia dan situs lainnya
0 Komentar Tamoliv, Paracetamol Larutan, Indikasi, Dosis, Efek Samping
Post a Comment