-->

OBATGeneric

OBATGeneric adalah blog yang berisi informasi obat, artikel kesehatan sekitar ulasan seputar obat dan artikel umum,

Saturday 8 April 2017

Menghindari Pola Hidup Yang Mempercepat Penuaan Dini

Menurut W.H.O. (organisasi kesehatan dunia) kelompok umur yang dianggap sebagai lansia (manusia lanjut usia), adalah mulai dari umur 60 tahun. Sedangkan di Amerika mulai umur 77 tahun, jepang 60 tahun, dan di Negara kita sendiri (Indonesia) yang dianggap lansia dimulai sejak umur 55 tahun.

Menjadi lansia tidak bisa dihindari karena merupakan tahapan dalam proses kehidupan manusia. Karena itu, menjadi lansia yang sehat dan produktif perlu diupayakan. Kita dapat memperpanjang dan menciptakan suatu keadaan agar selalu dalam wilayah masa muda. Tetap energik, sehat, bugar, dan bersemangat tanpa merasa lemah dan tanpa harus dililit berbagai penyakit.

Pola hidup kita yang merupakan Kebiasaan sehari-hari berkaitan dengan bagaimana cara kita mengatur waktu, mengatur pola makan, olah tubuh, dan sebagainya. Disadari atau tidak oleh kita, seringkali justru menjadi pemicu penyebab penuaan dini.

Beberapa kebiasaan yang dapat mempercepat penuaan dini sedikit dipaparkan dalam bulletin kesehatan berikut ini. Diharapkan beberapa kebiasaan tersebut dapat dikurangi atau dihindari, agar proses penuaan dini dapat diperlambat. Sehingga kita akan nampak lebih awet muda dari usia sebenarnya. Berikut, beberapa kebiasaan yang dapat mempercepat proses penuaan dini.

A. Emosi negatif :
1. Stres berlebihan : stres merupakan proses kejiwaan yang bisa berdampak negatif dan merusak tubuh sehingga mempercepat penuaan. Stres didorong oleh keadaan batin yang diliputi rasa kekhawatiran, kecemasan, perasaan tertekan, bahkan perasaan takut yang berlebihan. Seseorang dengan stress berlebihan cenderung terkena beragam penyakit seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, luka dinding saluran pencernaan.

2. Marah yang berlebihan merupakan pemicu penuaan dini. Berlebihan dalam melampiaskan dan terus - menerus, serta menjadi pasif atau berdiam diri. Ketika kita menjadi pemarah, aneka penyakit muncul, seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, susah tidur, atau masalah pencernaan.

3. Depresi : Pada saat masalah datang bertumpuk dan tak terselesaikan seseorang akan mengalami stres akut. Yang berujung pada depresi, dimana seseorang menjadi apatis, tidak bersemangat menjalani hidup, murung, sehingga kehidupan sosial, pekerjaan, dan lain-lain terganggu. Dan kencendrungan mengakhiri hidup sangat besar.

B. Mengkonsumsi makanan berlemak dan cepat saji. Kebiasaan ini dapat
meningkatkan kadar kolesterol darah dan lemak tubuh, yang dapat meningkatkan faktor resiko serangan jantung, dan stroke. Selain itu dapat menurunkan kekebalan tubuh, dan berdampak negatif terhadap pencernaan. Untuk jangka panjangnya adalah ancaman residu zat pengawet dan penyedap rasa dari makanan berlemak dan cepat saji. Yang berujung mempercepat proses penuaan dini.

C. Merokok. organ tubuh yang rentan terhadap dampak buruk merokok adalah: jantung, paru-paru, dan organ reproduksi. Asap yang dihasilkan rokok juga berdampak negatif terhadap kulit. Kulit menjadi mudah berkerut. Juga senyawa racun yang terkandung dalam nikotin rokok dapat menempel pada sel-sel lidah dan mulut, sehingga produksi enzim yang berguna untuk pencernaan di mulut berkurang. 

D. Mengkonsumsi kopi. Dalam kopi terkandung derivat kafein, teofilin, dan teobromin. Yang merangsang otak, sistem pernafasan, dan system pembuluh darah dan jantung. karena itu setelah minum kopi badan terasa segar. Dan dampak jangka panjangnya sulit lepas dari kebiasaan minum kopi. Bila tidak minum kopi, terasa cepat lelah, tak bersemangat dan mengantuk. Akibatnya kemudian adalah menyebabkan gangguan kesehatan, seperti jantung berdebar, gelisah, sulit tidur (insomnia), gugup tremor (tangan bergetar), bahkan hingga mual dan muntah.

E. Kurang bergerak.
Perilaku tidak aktif dapat kita temui di masyarakat yang banyak beraktifitas sambil duduk, duduk bersandar, atau berbaring diluar waktu tidur, seperti menonton televisi, main video game, bekerja di depan komputer, dan lain-lain. Disayangkan pola aktifitas kurang gerak ini memperpendek usia harapan hidup. Tidak ada waktu dalam satu hari yang lebih baik daripada waktu untuk gerak badan.

Menggerakkan tubuh (olahraga, jogging, jalan santai, senam) bisa mengurangi kelebihan berat badan, mengurangi stress, dan mencegah penyakit Alzheimer (demensia / pikun dini).

F. Mengkonsumsi gula berlebihan (hobi makan dan minum yang manismanis) dapat menimbulkan efek jangka panjang selain diabetes (kencing manis), yakni berupa penuaan dini dan jaringan parut pada wajah. Hal ini disebabkan gula melekat pada protein di aliran darah, yang selanjutnya membentuk molekul-molekul baru yang disebut produk akhir glikasi tingkat lanjut. Senyawa ini merusak kolagen dan elastin, yang menyebabkan kulit menjadi berkerut dan bergelambir. Dan menyebabkan kulit rentan terhadap paparan sinar matahari, sehingga
mudah rusak. Penulis : dr. Andrian

Menghindari Pola Hidup Yang Mempercepat Penuaan Dini

Dikutip dari : buku sehat dan bugar hingga lansia, dr. Abednego, SH,MHA (2014)

0 Komentar Menghindari Pola Hidup Yang Mempercepat Penuaan Dini

Post a Comment

Back To Top