Menurut W.H.O. (organisasi kesehatan dunia) kelompok umur
yang dianggap sebagai lansia (manusia lanjut usia), adalah mulai dari umur 60 tahun. Sedangkan di Amerika mulai umur 77 tahun, jepang 60 tahun, dan di Negara kita
sendiri (Indonesia) yang dianggap lansia dimulai sejak umur 55 tahun.
Menjadi lansia tidak bisa dihindari karena merupakan tahapan
dalam proses kehidupan manusia. Karena itu, menjadi lansia yang sehat dan produktif
perlu diupayakan. Kita dapat memperpanjang dan menciptakan suatu keadaan agar
selalu dalam wilayah masa muda. Tetap energik, sehat, bugar, dan bersemangat
tanpa merasa lemah dan tanpa harus dililit berbagai penyakit.
Pola hidup kita yang merupakan Kebiasaan sehari-hari
berkaitan dengan bagaimana cara kita mengatur waktu, mengatur pola makan, olah tubuh,
dan sebagainya. Disadari atau tidak oleh kita, seringkali justru menjadi pemicu
penyebab penuaan dini.
Beberapa kebiasaan yang dapat mempercepat penuaan dini
sedikit dipaparkan dalam bulletin kesehatan berikut ini. Diharapkan beberapa kebiasaan
tersebut dapat dikurangi atau dihindari, agar proses penuaan dini dapat
diperlambat. Sehingga kita akan nampak lebih awet muda dari usia sebenarnya.
Berikut, beberapa kebiasaan yang dapat mempercepat proses penuaan dini.
A. Emosi negatif :
1. Stres berlebihan : stres merupakan proses kejiwaan yang
bisa berdampak negatif dan merusak tubuh sehingga mempercepat penuaan. Stres
didorong oleh keadaan batin yang diliputi rasa kekhawatiran, kecemasan, perasaan
tertekan, bahkan perasaan takut yang berlebihan. Seseorang dengan stress berlebihan
cenderung terkena beragam penyakit seperti penyakit jantung, tekanan darah
tinggi, luka dinding saluran pencernaan.
2. Marah yang berlebihan merupakan pemicu penuaan dini.
Berlebihan dalam melampiaskan dan terus - menerus, serta menjadi pasif atau
berdiam diri. Ketika kita menjadi pemarah, aneka penyakit muncul, seperti sakit
kepala, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, susah tidur, atau masalah
pencernaan.
3. Depresi : Pada saat masalah datang bertumpuk dan tak terselesaikan
seseorang akan mengalami stres akut. Yang berujung pada depresi, dimana
seseorang menjadi apatis, tidak bersemangat menjalani hidup, murung, sehingga
kehidupan sosial, pekerjaan, dan lain-lain terganggu. Dan kencendrungan
mengakhiri hidup sangat besar.
B. Mengkonsumsi
makanan berlemak dan cepat saji. Kebiasaan ini dapat
meningkatkan kadar kolesterol darah dan lemak tubuh, yang
dapat meningkatkan faktor resiko serangan jantung, dan stroke. Selain itu dapat
menurunkan kekebalan tubuh, dan berdampak negatif terhadap pencernaan. Untuk
jangka panjangnya adalah ancaman residu zat pengawet dan penyedap rasa dari makanan
berlemak dan cepat saji. Yang berujung mempercepat proses penuaan dini.
C. Merokok. organ
tubuh yang rentan terhadap dampak buruk merokok adalah: jantung, paru-paru,
dan organ reproduksi. Asap yang dihasilkan rokok juga berdampak negatif
terhadap kulit. Kulit menjadi mudah berkerut. Juga senyawa racun yang
terkandung dalam nikotin rokok dapat menempel pada sel-sel lidah dan mulut,
sehingga produksi enzim yang berguna untuk pencernaan di mulut berkurang.
D.
Mengkonsumsi kopi. Dalam kopi terkandung derivat kafein, teofilin, dan
teobromin. Yang merangsang otak, sistem pernafasan, dan system pembuluh darah
dan jantung. karena itu setelah minum kopi badan terasa segar. Dan dampak
jangka panjangnya sulit lepas dari kebiasaan minum kopi. Bila tidak minum kopi,
terasa cepat lelah, tak bersemangat dan mengantuk. Akibatnya kemudian adalah
menyebabkan gangguan kesehatan, seperti jantung berdebar, gelisah, sulit tidur
(insomnia), gugup tremor (tangan bergetar), bahkan hingga mual dan muntah.
E. Kurang bergerak.
Perilaku tidak aktif dapat kita temui di masyarakat yang
banyak beraktifitas sambil duduk, duduk bersandar, atau berbaring diluar waktu
tidur, seperti menonton televisi, main video game, bekerja di depan komputer,
dan lain-lain. Disayangkan pola aktifitas kurang gerak ini memperpendek usia
harapan hidup. Tidak ada waktu dalam satu hari yang lebih baik daripada waktu
untuk gerak badan.
Menggerakkan tubuh (olahraga, jogging, jalan santai, senam)
bisa mengurangi kelebihan berat badan, mengurangi stress, dan mencegah penyakit
Alzheimer (demensia / pikun dini).
F. Mengkonsumsi gula
berlebihan (hobi makan dan minum yang manismanis) dapat menimbulkan efek
jangka panjang selain diabetes (kencing manis), yakni berupa penuaan dini dan
jaringan parut pada wajah. Hal ini disebabkan gula melekat pada protein di
aliran darah, yang selanjutnya membentuk molekul-molekul baru yang disebut produk
akhir glikasi tingkat lanjut. Senyawa ini merusak kolagen dan elastin, yang
menyebabkan kulit menjadi berkerut dan bergelambir. Dan menyebabkan kulit
rentan terhadap paparan sinar matahari, sehingga
mudah rusak. Penulis
: dr. Andrian
Menghindari Pola Hidup Yang Mempercepat Penuaan Dini
Dikutip dari : buku sehat dan bugar hingga lansia, dr.
Abednego, SH,MHA (2014)
0 Komentar Menghindari Pola Hidup Yang Mempercepat Penuaan Dini
Post a Comment