Bactroban; Mupirocin; GlaxoSmithKline Indonesia

brosur obat – September 19, 2016

Bactroban (mupirocin) digunakan untuk mengobati infeksi pada kulit tertentu (seperti impetigo). Bactroban adalah antibiotik topikal yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri tertentu.

Cara menggunakan Bactroban topikal

Baca informasi pada brosur (Leaflet) jika diberi dari apotek sebelum mulai menggunakan bactroban. Jika ada yang perlu diketahui tentang bactroban antibiotik topikal, tanyakan kepada dokter atau apoteker.

Gunakan obat ini hanya pada kulit. Bersihkan dan tidak basah atau keringkan lukanya Lalu oleskan sedikit-sedikit salepnya ke luka atau daerah seperti yang disarankan oleh dokter, biasanya 3 kali sehari, dan lebih efektif pemakian yang tidak bisa dilupakan adalah pemakaian pada malam hari saat tidak beraktifitas karena kerja obat akan lebih optimal. Dapat dilakukan pada daerah yang dirawat dengan perban.

Penggunaan bactroban antibiotik topikal dengan teratur akan memberikan efek terapi yang optimal (baik), tidak menghentikan pemakian secara mendadak sebelum tuntas akan menghindari terjadinya infeksi kembali, bahkan jika gejala sudah hilang setelah beberapa hari bisa tetap dioleskan.

Hindari menggunakan obat ini sekitar mata, hidung, mulut, atau di daerah besar kulit yang rusak atau rusak kecuali diarahkan oleh dokter. Jika secara tidak sengaja terkena di mata, hidung, atau mulut, bilas dengan air sebanyak-banyaknya.

Beritahu dokter jika kondisi tidak membaik dalam waktu 3 sampai 5 hari.

Bactroban Antibiotik Topikal digunakan untuk mengobati berikut :

Infeksi pada kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus Aureus , Kulit luka infeksi karena bakteri Streptococcus pyogenes.

Informasi Lain yang disampaiakan oleh mims Indonesia Bactroban produk GlaxoSmithKline Indonesia adalah:

Komposisi:

Mupirocin.

Indikasi:

Krim Infeksi sekunder pada lesi kulit traumatik, seperti lukan gores kecil, luka jahitan, atau lecet,

Salep Infeksi bakteri pada kulit seperti impetigo, folikulitis dan furunkulosis

Dosis:

Dewasa, lanjut usia, dan anak-anak; oleskan 3 x sehari sampai dengan selama 10 hari. Tidak mengurangi dari waktu yang disarankan untuk hasil yang baik dan menghindari terjadinya infeksi kembali.

Kontra Indikasi:

Hipersensitif terhadap mupirocin atau salep lain yang mengandung polietilen glikol.

Peringatan:

“Tidak digunakan pada mata atau hidung. Hindari kontak dengan mata. Gunakan dengan hati-hati jika ada gagal ginjal sedang atau berat”.

Peringatan lainnya: Sebelum menggunakan, beritahu dokter atau apoteker jika ada alergi untuk mupirocin; atau jika ada alergi lain. Produk ini mungkin mengandung bahan-bahan aktif (seperti polietilena glikol ditemukan di beberapa merek), yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lainnya. Untuk hati-hati selalu konsultasikan ke dokter atau apoteker sebelum menggunakannya.

Sebelum menggunakan obat ini, beritahu dokter atau apoteker riwayat kesehatan Anda, terutama dari: penyakit ginjal (jika Anda menggunakan merek mupirocin yang berisi polyethylene glycol).

Sebelum menjalani operasi, beritahu dokter atau dokter gigi tentang semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep, obat nonprescription, dan produk herbal).

Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya ketika jelas dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaat dengan dokter Anda.

Tidak diketahui apakah obat ini masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.

Efek Samping:

“Rasa Panas Terbakar, tersengat, gatal, reaksi hipersensitivitas pada kulit, eritemia.

Informasi Efek Samping Lian: Jangan menggunakan produk anti-diare atau obat nyeri narkotika jika memiliki gejala-gejala alergi yang, karena produk ini dapat memperburuk alergi karena karena obat diatas.

Penggunaan obat ini untuk waktu yang lama atau berulang-ulang dapat menyebabkan infeksi kulit baru yang disebabkan oleh jamur atau ragi. Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, namun untuk mewaspadai apadbila muncul gejala-gejala reaksi alergi yang serius, termasuk: ruam, gatal / bengkak (terutama wajah / lidah / tenggorokan), pusing berat, kesulitan bernapas. Maka segera hubungi dokter.