Istilah Medis Petunjuk Obat dalam MIMS atau ISO

brosur obat – October 23, 2016

Hai para pembaca, mungkin ada yang masih belum paham apa arti tulisan petunjuk dalam brosur atau leaflet obat, lalau apakah perlu orang awam mengatahuinya?, jelas sangat-sangat perlu tahu, karena kadang para petugas media bahkan dokter sendiri tidak cukup waktu untuk menjelaskan secara detail, maka sebagai orang awam perlu membaca informasinya lebih lengkap dalam book atau brosur/leaflet obat yang dibelinya. Apakah boleh pembeli minta brosur atau leaflet ke apotek terkait obat yang dibeli?, jelas boleh, karena dengan brosur itu Apoteker atau asisten apoteker telah memberikan penjelasan lebih.

Komposisi adalah kandungan dalam suatu obat tersebut dari nama dagang obat. Misalnya; Pliseilane , Brand Pharos, Komposisi: per tablet polisilane mengandung Al(OH)3 200 mg, dimethicone 80 mg, Mg(OH)2 200mg.

Indikasi atau Indikasi Obat adalah suatu khasiat atau kegunaan dari suatu obat tertentu.

Kontra Indikasi adalah Menerangakn bahwa obat tidak dibolehkan diberikan pada pasien yang mempunyai gangguan medis tertentu.

Dosis atau dosis obat adalah (1) takaran obat untuk sekalai pakai baik yang diminum, kunyah, di suntikan atau yang lainnya dalam jangka waktu yang ditentukan. Misalnya dalam kalimat; pasien itu tidak sadarkan diri setelah minum obat melebihi dosis yang ditentukan.

Efek Samping adalah dampak terapi obat yang tidak diinginkan, contohnya pada Clinmas, Brand Lapi dengan Komposisi: Clindamycin (nama generic) yang di inikasikan untuk pengobatan infeksi saluran nafas bawah, kulit, dan jaringan lunak, tulang dan sendi dll, namun juga punya Efek samping seperti berikut; Gangguan ginjal, perubahan hematopoietik dll.

Dalam pengertian lain yang mungkin lebih mudah dipahami seperti berikut; Efek Samping dalam dunia medis adalah suatu dampak atau pengaruh yang tidak diinginkan atau merugikan atau timbulnya sesuatu yang tidak diinginkan olep pasien yang meminum obat tersebut. Suatu pengaruh atau dampak negatif yang mucul itu adalah yang dinamakan efek samping.

Lalu berikutnya adalah Interaksi Obat; apa itu interaksi obat?, yaitu situasi dimana suatu zat mempengaruhi aktivitas atau kerja obat yang diminum, yang mana bisa memberikan pengaruh meningkatkan atau menurunkan efek terapi yang diingkan dari obat yang diminum. Atau menghasilkan atau menimbulkan efek baru yang tidak diingikan atau diharapkan.

Dalam situs milik Pionas POM Interaksi obat di jelaskan iteraksi dapat antar obat atau atau antara obat dengan makanan, atau obat sintetik dengan obat-obatan herbal.

Efek obat yang merugikan sebaiknya dilaporkan kepada Badan atau Balai atau Balai Besar POM seperti halnya dengan reaksi obat merugikan lainnya. Interaksi obat dapat bersifat farmakodinamik atau farmakokinetik.

Yang terakhir adalah petunjuk Peringatan dan perhatian yang ada di brosur obat atau leaflet obat, Apa itu peringatan dan perhatian; yaitu hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menggunakan obat, misalnya tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin, tidak dianjurkan melebihi dosis yang disarankan dll.