Efek Samping Gingko, Ginkgo Biloba L - Berlaku untuk ginkgo sediaan kapsul lisan, tablet oral
Segera hentikan penggunaan ginkgo (bahan aktif yang terkandung dalam Ginkgo Biloba) dan segera ke dokter apabila terjadi reaksi seperti berikut: mudah memar, perdarahan yang tidak biasa (hidung, mulut, vagina, atau dubur); pendarahan yang tidak berhenti; kejang (kejang); atau nadi lemah, lemah atau dangkal bernapas, ada perasaan seperti mau pingsan.
Apabila terjadi tanda-tanda reaksi alergi seperti berikut, periksakan ke dokter: gatal-gatal; sulit bernafas; pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Selain manfaat ginko
biloba yang kita ketahui seperti untuk membantu melancarkan aliran darah,
kesehatan mata dan kinerja otak, termasuk meningkatkan konsentrasi, daya ingat
dan menekan depresi.
Tetapi dibalik manfaatnya yang luar biasa, tersimpan juga efek
samping gingko biloba yang perlu Anda kenali. Bahwa ternyata memang ada titik
moderat dalam mengonsumsi ginkgo biloba, bukan hanya sekedar untuk mendapatkan
mafaat optimal dari ginkgo biloba, tetapi juga untuk meminimalisir efek samping
gnkgo biloba.
Meski dianggap sebagai produk herbal yang aman untuk Anda
konsumsi dalam suplemen harian, ginkgo biloba menyimpan beberapa catatan bahkan
hingga membuat Food and Drug Administration atau FDA – USA tidak memberi
rekomendasi pemanfaatan gingkgo biloba sebagai pengobatan alternatif.
Ditambah dengan ditemukan sejumlah reaksi obat yang kadang
bisa mengakibatkan beberapa risiko, maka sangat penting melakukan konsultasi
sebelum mengonsumsi ginkgo biloba. Berikut efek samping ginkgo biloba yang
perlu Anda waspadai.
Insomnia
Dalam laman livestrong dijelaskan untuk menghindari mengonsumsi
herbal ginkgo biloba sekitar 2 jam sebelum tidur. Karena sifatnya melancarkan
sirkulasi darah, otak justru mendapatkan suplai oksigen yang langsung akan
bekerja menghilangkan rasa kantuk. Dan ini bisa memicu insomnia bilia Anda
abaikan.
Anda bisa mensiasatinya dengan mengonsumsi suplemen ginkgo
biloba tepat menjelang waktu tidur Anda. Kemampuannya mendorong sirkulasi darah
justru membantu aliran darah menuju otak selama tidur semakin optimal. Hasilnya
Anda akan bangun dengan tubuh yang lebih bugar dan lebih mudah berkonsentrasi.
Mengganggu
keseimbangan glukosa darah
Gnkgo biloba ternyta memberi efek negatif terhadap kadar
insulin dalam tubuh. Sementara insulin kita ketahui menjadi pematik penyerapan
sel terhadap glukosa dalam darah, kini ketika ginkgo biloba menurunkan kadar
insulin, jelas artinya sel tubuh tidak lagi optimal menyerap energi dan
menyebabkan glukosa terendap dalam darah.
Bagi Anda yang membutuhkan asupan suplemen sedang Anda juga
memiliki diabetes, sebaiknya konsultasikan pada dokter Anda demi memastikan
penyesuaian takaran obat penekan diabetes dengan kondisi tubuh Anda pasca
mengonsumsi ginkgo biloba.
Efek racun dan alergi
Sebenarnya di dalam biji ginkgo biloba terdapat sejenis
toksin yang dikenal dengan nama ginkgotoksin. Tetapi kabar buruknya, ternyata
toksin ini juga bisa Anda jumpai pada daun dan batangnya.
Sebenarnya kadar toksin dalam daun sangat ringan, bahkan
tidak terlalu memberi pengaruh selama Anda mengonsumsi dalam takaran yang aman,
hanya saja kadang efeknya baru akan muncul ketika Anda mengonsumsinya dalam
komposisi besar atau dalam jangka panjang. Namun sejumlah keluhan muncul ketika
ginkgo biloba dikonsumsi oleh mereka yang memiliki alergi dengan ginkgotoksin,
biasanya berupa efek pusing, mual, lemas atau gejala alergi lain.
Meningkatkan risiko
stroke
Mereka yang berada pada usia manula memiliki risiko lebih
tinggi mengalami serangan stroke bila mereka rutin mengonsumsi ginkgo biloba.
Dalam riset yang dipublikasikan pada Neorology Journal tahun 2008 dijelaskan
bahwa sekalipun terbukti bahwa ginkgo biloba sangat baik untuk membantu
mencegah penurunan kemampuan kognitif manula, tetapi pasca penggunaan setelah
40 minggu, ginkgo biloba akan meningkatkan risiko serangan stroke. Disarankan
untuk manula mengonsumsi ginkgo biloba dengan menggunakan sistem On/off setiap
2 -3 pekan untuk menekan risiko.
Risiko masalah liver
Dalam jurnal yang diterbitkan oleh the National Toxicology
Program pada 2013 dijelaskan bahwa ada dugaan peningkatan risiko pemberian
suplemen ginkgo biloba dalam jangka panjang terhadap kesehatan liver.
Riset ini melibatkan sampel tikus yang mendapatkan terapi
ginkgo biloba selama 3 bulan dan terbukti mengalami kondisi kerusakan liver.
Pada komposisi ginkgo biloba yang tinggi, toleransi liver terhadap kadar
ginkgotoksin mulai rendah dan dapat memicu kanker hati.
Bereaksi terhadap
sejumlah obat
Dalam laman livestrong, terdapat sejumlah peringatan
mengenai konsumsi ginkgo biloba bersama sejumlah pengobatan. Seperti dengan
ibuprofen atau aspirin yang bisa memicu terjadinya peningkatan risiko
perdarahan dalam, Juga bisa memberi reaksi tidak berimbang ketika Anda padukan
dengan obat anti depresan karena pengaruhnya terhadap pembentukan hormon
serotonin.
Memberi efek mual dan
kembung
Pada beberapa konsumen ginkgo biloba, mereka mengaku
menampakan gejala adanya reaksi sistem pencernaan. Biasanya gejala ini hanya
reaksi awal yang tidak perlu Anda khawatirkan. Rasa mual dan kembung akan
hilang seiring pencernaan beradaptasi dengan kandungan ginkgo biloba.
Namun bila reaksi mual tak kunjung hilang dalam kurun waktu
lebih dari 3 pekan, sebaiknya Anda menghentikan suplemen ini. Bisa jadi Anda
sedang mengalami alergi terhadap ginkgotoksin.
Kadang pasien juga menampakan efek diare. Anda bisa atasi
dulu dengan obat penanganan diare untuk kemudian Anda observasi dengan
melakukan konsumsi secara on/off.. Bila setelah 2 pekan dan Anda masih saja
diare acapkali mengonsumsi ginkgo biloba bisa jadi Anda juga perlu menghentikan
asupan ini dengan permanen.
Memberi efek
hipotensi
Beberapa konsumen yang pada dasarnya sudah memiliki kondisi
hipotensi atau tekanan darah rendah sebaiknya juga berhati-hati mengonsumsi
ginkgo biloba. Sifatnya yang melancarkan aliran darah berasal dari kemampuan
senyawa dalam ginkgo biloba mengecilkan ukuran sel darah. Pada beberapa orang
kondisi ini memicu tekanan darah rendah.
pohon Ginkgo Biloba dapat hidup selama ribuan
tahun
Courtesy: Missouri Botanical Garden
|
Pada kulit buah Gingko dapat menyebabkan reaksi kulit yang parah termasuk kemerahan, bengkak, melepuh, dan gatal-gatal hingga 10 hari.
Pada dosis yang sangat tinggi yang digunakan dalam studi hewan dalam penelitian, ekstrak daun ginkgo meningkatkan risiko kanker tiroid dan kanker hati.. Hal ini tidak diketahui apakah efek ini akan terjadi pada orang yang menggunakan dosis yang direkomendasikan untuk digunakan manusia.
Efek samping yang umum mungkin termasuk:
Sakit perut, sembelit; sakit kepala, pusing; cepat atau berdebar detak jantung; iritasi mulut; atau ruam kulit.
Efek Samping Gingko, Ginkgo Biloba L Yang Perlu Diketahui
https://www.drugs.com/npp/ginkgo-biloba.html
http://womensbrainhealth.org/think-about-it/natural-remedies-for-cognitive-aging
http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-333-ginkgo.aspx?activeingredientid=333
http://www.medicalnewstoday.com/articles/263105.php
http://womensbrainhealth.org/think-about-it/natural-remedies-for-cognitive-aging
http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-333-ginkgo.aspx?activeingredientid=333
http://www.medicalnewstoday.com/articles/263105.php
0 Komentar Efek Samping Gingko, Ginkgo Biloba L Yang Perlu Diketahui
Post a Comment