-->

OBATGeneric

OBATGeneric adalah blog yang berisi informasi obat, artikel kesehatan sekitar ulasan seputar obat dan artikel umum,

Monday 31 October 2016

Pengadaan dan Penyimpanan Obat di Apotek

Pengadaan dan penyimpanan obat di apotek – dalam memperoleh obat dan perbekalan farmasi, apotek harus mengambil dari pabrik farmasi, pedagang besar farmasi (PBF), apotek lainnya, atau sarana distribusi lain yang sah.
Obat – obat tersebut harus memenuhi ketentuan daftar obat wajib apotek. Surat pesanan obat dan perbekalan farmasi lainnya harus ditanda tangani oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA) dengan mencantumkan nama dan nomor SIK.
Jika APA berhalangan dapat diwakili oleh apoteker pendamping atau apoteker pengganti.
Surat pesanan obat khusus obat-obat narkotik dan psikotropik harus ditandatangani oleh APA, atau jika berhalangan dapat diwakili oleh apoteker pendamping atau apoteker pengganti dengan menyebutkan nama dan SIK nya.
Obat dan bahan obat harus disimpan dalam wadah yang cocok dan harus memenuhi ketentuan pembungkusan dan penandaan sesuai Framakope edisi terbaru atau yang ditetapkan oleh Bdan POM.
Penerimaan, penyimpanan dan penyaluran obat serta perbekalan kesehatan di bidang farmasi harus diatur dengan administrasi.
Penyerahan Obat
Penyerahan obat dan perbekalan kesehatan dibidang farmasi atas dasar resep dilengkapi dengan etiket warna putih untuk obat dalam dan etiket biru untuk obat luar.
Yang dimaksud obat dalam adalah obat yang digunakan melalui mulut dan masuk ke dalam kerongkongan kemudian keperut/saluran pencernaan (oral), sedangkan yang dimaksud obat luar adalah obat yang digunakan melalui kulit, mata, hidung, telinga, vagina, rektum, dan termasuk pula obat parenteral/injeksi/obat suntik dan obat kumur.
Etiket Obat
Etiket Biru Untuk Obat Luar
Etiket Putih Untuk Obat Dalam





Pada etiket harus tercantum :
  1. Nama dan alamat apotek.
  2. Nama dan nomer SIK Apoteker Pengelola Apotek (APA).
  3. Nomor dan tanggal pembuatan.
  4. Nama pasien.
  5. Aturan pemakaian.
  6. Tanda lain yang diperlukan, misalnya : kocong dahulu, Tidak boleh diulang tanpa resep dari dokter.

Pengadaan dan Penyimpanan Obat di Apotek

Pengadaan dan Penyimpanan Obat di Apotek, Pengadaan dan Penyimpanan Obat di Apotek
Sumber*Syamsuni, H. A. (2013). Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

0 Komentar Pengadaan dan Penyimpanan Obat di Apotek

Post a Comment

Back To Top