-->

OBATGeneric

OBATGeneric adalah blog yang berisi informasi obat, artikel kesehatan sekitar ulasan seputar obat dan artikel umum,

Tuesday 29 November 2016

Aerius D-12, Indikasi, Dosis, Efek Samping


Brand: Aerius D-12.
Komposisi:     
Desloratadine 2.5 mg, pseudoephedrine sulphate 120 mg.

Indikasi:         
Aerius D-12 digunakan untuk meredakan gejala-gejala nasal dan non nasal dr rinitis alergi, termasuk kongesti nasal (hidung tersumbat).

Dosis: 
Dewasa dan  remaja ≥12 thn 1 tablet 2 x/hari.

Pemberian Obat;        
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan: Aerius D-12 tidak boleh dihancurkan atau dikunyah atau dibelah / dipotong, tablet telan secara utuh dengan air mineral.

Kontra Indikasi;
Hipersensitivitas terhadap adrenergik atau loratadin. Terapi bersama dengan MAOI atau dalam wkt 14 hari sesudah terapi dihentikan. Glaukoma sudut sempit, retensi urin, hipertensi berat, penyakit arteri koroner berat, pernah atau berisiko lebih tinggi mengalami stroke hemoragik.

Perhatian:
Hentikan penggunaan atau terapi pada kasus aritmia jantung, mual, sakit kepala atau hipertensi, takikardi, palpitasi. obstruksi leher kandung kemih atau adanya bronkospasme dalam pemeriksaan anamnesis. Riwayat infark miokard, Diabetes Mellitus. Stenosis tukak peptik, obstruksi piloroduodenum dan leher kandung kemih. Terapi dengan digitalis, simpatomimetik termasuk dekongestan, anoreksogenik atau psikostimulan tipe amfetamin, obat antihipertensi, antidepresan trisiklik dan antihistamin lain. pasien dengan migren yang mendapat terapi vasokonstriktor alkaloid ergot; hipertensi akut peri op. Hentikan penggunaan selama 24 jam sblm anestesi. Hentikan penggunaan selama 48 jam sblm dilakukan tes kulit. Dapat menyebabkan hasil positif pada tes doping. Hamil dan laktasi.

Efek Samping:
Efek samping yang mungkin timbul takikardi yaitu; konstipasi, sakit kepala, kelelahan menyeluruh,  mulut kering, pusing, anoreksia, insomnia, somnolen, gangguan tidur, gugup, hiperaktivitas psikomotor, faringitis.

Interaksi Obat:
Aerius D-12 dapat berinteraksi dengan obat golongan simpatomimetik dapat menyebabkan reaksi hipertensi kritikal. Dengan dihidroergotamin, ergotamin, dan  metilergometrin berisko menyebabkan vasokonstriksi dan  peningkatan Tendi Darah.

Kategori Keamanan Kehamilan: C
Pada studi pada binatang percobaan telah memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embroisidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita, atau studi pada wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya boleh diberikan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Aerius D-12, Indikasi, Dosis, Efek Samping.

http://www.mims.com/indonesia/drug/info/aerius%20d-12?type=full


0 Komentar Aerius D-12, Indikasi, Dosis, Efek Samping

Post a Comment

Back To Top