Mengapa Antibiotik Harus di Habiskan, dan Apa Itu Resisten

brosur obat – November 23, 2016

Mengapa antibiotik harus dihabiskan?, bukannya kalau sakit dah sembuh dan keluhan yang dirasakan sudah enakan obat ga usah diminum lagi?, belum lagi rasa malasnya untuk dipenjara waktu untuk disiplin minum obat yang dengan waktu yang sudah ditentukan.

Perlu kita ketahui bersama, bahwa antibiotik tidak seperti obat lainnya, yang bisa dihentikan ketika sakit sudah sembuh.

Apa itu antibiotik, antibiotik adalah segolongan molekul, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses perlawanan terhadap infeksi oleh bakteri.

Penggunaan antibiotik khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman.

Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri.

Kalau dalam pemakaian antibiotik tidak teratur dan tidak tuntas (tidak sampai habis) sesuai yang disarankan oleh dokter, maka justru akan membuat resisten terhadap bakteri.

Resistensi terhadap antibiotik adalah perubahan kemampuan bakteri sehingga menjadi kebal terhadap antibiotik. Kenapa bisa terjadi, yaitu akibat perubahan sifat bakteri sehingga tidak lagi dapat dimatikan atau dibunuh, Kemampuan obat menjadi melemah atau malah menghilang atau tidak mempan lagi atau tidak lagi berpengaruh terhadap bakteri / penyakit.

Bakteri yang resisten terhadap antibiotik tidak akan terbunuh oleh antibiotik. Lalu berkembang biak dan menyebar sehingga menjadi lebih berbahaya.

Apa Bahayanya Resisten Dengan Antibiotik?

Antibiotik tidak lagi bisa memberikan efek terapi
Penyakit sulit disembuhkan.
Proses penyembuhan lama.
Penyakit mudah menular dan infeksi menyebar.
Biaya pengobatan menjadi banyak.

Lalu Bagaimana Agar Tidak Resisten Terhadap Antibiotik?, Betul. Minum antibiotik harus dihabiskan, sesuai saran dokter dan banyaknya obat antibiotik yang diresepkan oleh dokter.

Jadi sekarang sudah tahu ya guys, antibiotik jangan dibeli dengan bebas dan diminum tanpa ada resep dari dokter, yang menentukan pasien perlu minum antibiotik atau tidak adalah dokter, buka sok tahu dan sok jadi doketr sendiri setiap sakit beli antibioti di Apotek apa lagi di warung tanpa rekomendasi dari dokter.

Ingat, Antibiotik itu sangat berperan penting dalam penyembuhan sakit, tapi juga tidak kalah bahayanya jika tidak sesuai peraturannya dalam menggunakannya.