Bisoprolol Ogb Hj - Silahkan
baca leaflet ini dengan seksama sebelum Anda mulai untuk menggunakan Bisoprolol Ogb Hj . Simpan leaflet ini jika sedang tidak diperlukan. Anda mungkin perlu
membaca lagi saat dibutuhkan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan
tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda.
Bisoprolol Ogb Hj telah diresepkan untuk Anda dan Anda tidak
perlu berbagi kepada orang lain. Karena dapat membahayakan mereka yang tidak
sesuai dengan rekoemdasi dokter, bahkan jika ada gejala yang sama seperti yang
Anda miliki.
Jika salah satu dari efek samping terjadi serius, atau jika Anda
melihat efek samping apapun tidak yang tercantum dalam leaflet Bisoprolol Ogb Hj , silakan beritahu dokter atau apoteker.
Bisoprolol adalah termasuk dalam golongan obat penghambat beta yang
digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau hipertensi , angina dan
gagal jantung.
Bisoprolol bekerja dengan
cara mengurangi frekuensi detak jantung dan tekanan otot jantung saat berkontraksi. Dengan begitu,
bisoprolol mengurangi beban jantung dan tekanan darah tubuh.
Dengan turunnya tekanan darah dalam tubuh, maka penyakit lainnya
seperti stroke dan serta serangan jantung dapat dicegah.
Bisoprolol Ogb Hj
Komposisi: Bisoprolol 5 mg.
Bisoprolol Ogb Hj tersedia dalam sediaan Tablet. Bisoprolol Ogb Hj diproduksi oleh PT. Kalbe, Anda juga dapat membaca leaflet Bisoprolol Ogb Hj di website resmi PT Kalbe atau pada leaflet yang diberikan oleh Dokter atau Apoteker Anda.Farmakologi Bisoprolol
Bisoprolol merupakan penghambat reseptor β-1 adrenergik utama
(bersifat kardioselektif) tanpa aktivitas stimulasi reseptor β-2 (yang ada di
pernapasan) sehingga mencegah adrenalin menempel pada reseptornya di
jantung sehingga kerja jantung menjadi lebih ringan dan berdampak pada turunnya
tekanan darah.
Bisoprolol di indikasikan untuk mengobati penyakit Hipertensi dan penyakit jantung koroner (angina pektoris).
Dosis Bisoprolol
5 mg sehari pada pagi hari, sebelum atau sesudah sarapan.
Pada kasus ringan, bisoprolol 5 mg sehari sudah mencukupi.
Kebanyakan pasien dikontrol dengan 10 mg sehari, hanya beberapa kasus
diperlukan dosis 20 mg sehari. Untuk pasien gagal ginjal tahap terakhir atau
gangguan fungsi hati yang parah, maksimal dosis adalah 10 mg sehari. Tidak
disarankan menghentikan obat secara mendadak.
Kontraindikasi Bisoprolol
- Gagal jantung akut atau selama episode dekomposisi gagal jantung yang memerlukan terapi intravena inotropik.
- Syok kardiogenik.
- Blok AV derajat 2 atau 3 (tanpa peacemaker).
- Sindrom sinus.
- Blokade sinoatrial.
- Bradikardia yang kurang dari 60 denyut/menit sebelum memulai pengobatan.
- Hipotensi (tekanan darah sistolik kurang dari 100 mmHg).
- Asma bronkial parah atau penyakit paru obstruktif kronik yang parah.
- Tahap akhir penyakit oklusif arteri periferal dan sindrom Raynaud.
- Faeokromositoma yang tidak diobati.
- Asidosis metabolik.
- Hipersensitif terhadap bisoprolol.
Peringatan dan Perhatian
Pada penderita pheokromositoma, bisoprolol sebaiknya tidak
diberikan setelah terjadi blokade α.
Penggunaan bisoprolol dianjurkan berhati-hati pada :
- Bronkospasme (asma bronkial, penyakit saluran nafas obstruktif)
- Bersamaan dengan anastesi inhalasi
- Diabetes melitus dengan fluktuasi kadar gula darah yang cukup besar (dapat menyamarkan gejala hipoglikemia)
- Puasa ketat
- Terapi desentisasi
- Blok AV tahap awal
- Angina Prinzmetal
- Penyakit oklusif arterial perifer (terutama di awal terapi).
Efek Samping Bisoprolol
Dispnoea, pusing, kardiomiopati, bradikardia, hipotensi,
takikardia, kelelahan, infeksi virus, pneumonia.
0 Komentar Bisoprolol Ogb Hj, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping
Post a Comment