-->

OBATGeneric

OBATGeneric adalah blog yang berisi informasi obat, artikel kesehatan sekitar ulasan seputar obat dan artikel umum,

Wednesday, 8 March 2017

Lisinopril, Noperten, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping

Lisinopril - Pada Indikasi Lisinopril Anda bisa mengatahui khasiat atau kegunaan dari lisinoprilPerlu diperhatikan juga untuk informasi Dosis lisinopril agar mengatahui takaran obat untuk sekalai pakai. Baik untuk obat yang diminum, dikunyah, di suntikan atau yang lainnya dalam jangka waktu yang ditentukan, Sedanglan pada Efek Samping Lisinopril adalah informasi untuk mengatahui dampak terapi obat yang tidak diinginkan, akibat dari pengguanaan obat tersebut, efek samping yang mungkin akan timbul karena dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya: Jenis kelamin, usia/ umur, ras, genetik, kondisi medis pasien yang mengkonsumsi obat tersebut, daya tahan tubuh/ resistensi pasien dan masa berlaku obat.

Silahkan baca leaflet ini dengan seksama sebelum Anda mulai untuk menggunakan Lisinopril. Simpan leaflet ini jika sedang tidak diperlukan. Anda mungkin perlu membaca lagi saat dibutuhkan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda.                  

Lisinopril, Noperten, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping


Noperten jika telah diresepkan untuk Anda dan Anda tidak perlu berbagi kepada orang lain. Karena dapat membahayakan mereka yang tidak sesuai dengan rekoemdasi dokter, bahkan jika ada gejala yang sama seperti yang Anda miliki.      

Jika salah satu dari efek samping terjadi serius, atau jika Anda melihat efek samping apapun tidak yang tercantum dalam leaflet Noperten, silakan beritahu dokter atau apoteker. 

Lisinopril adalah penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE) dan menghambat angiotensin II, suatu vasokonstriktor yang kuat. Lisinopril mengatur mekanisme fisiologik yang spesifik, yakni sistem renin angiotensin-aldosteron, yang berperan dalam pengaturan tekanan darah. Awal kerjanya mulai dalam waktu 2 jam, setelah pemberian per oral, efek puncak tercapai 7 jam setelah dosis per oral dan efek berlanjut selama 24 jam setelah dosis tunggal harian.

Data memperlihatkan efeknya tidak lenyap selama terapi jangka lama. Peninggian tekanan darah secara tiba-tiba tidak terjadi bila pengobatan dengan penghambat ACE dihentikan secara mendadak.

Penderita payah jantung kongestif yang diobati dengan lisinopril mendapat keuntungan khususnya dari pengurangan beban hulu (preload) dan beban hilir (afterload) dari jantung, yang terlihat sebagai peningkatan curah jantung, tanpa disertai refleks takikardia.

Lisinopril tidak dimetabolisme di hati dalam jumlah yang nyata, ikatan plasmaprotein hampir tidak ada dan diekskresikan dalam bentuk yang tidak berubah/ke dalam urin. Lisinopril memperkecil kemungkinan timbulnya hipokalemia dan hiperurikemia akibat pemakaian tiazid.
Noperten  tersedia dalam sediaan Tablet. Anda juga dapat membaca leaflet Noperten  di website resmi PT Dexa Medica atau pada leaflet yang diberikan oleh Dokter atau Apoteker Anda.
Noperten
Komposisi: 
Noperten 5 mg
Tiap tablet mengandung:
Lisinopril 5 mg

Noperten 10 mg
Tiap tablet mengandung:
Lisinopril 10 mg

Indikasi Lisinopril

Noperten adalah penghambat “Angiotensin Converting Enzyme” yang diindikasikan untuk:
A. Pengobatan hipetensi tingakta sedang hingga berat. Dapat digunakan sendiri atau Bersama dengan obat antihipertensi lain.
B. Pengobatan payah jantung kongestif sebagai terapi tambahan disamping diuretika dan bila perlu dengan digitalis.

Kontraindikasi Lisinopril

Perlu diketahui bahwa lisinopril tidak bisa diberikan pada orang yang sensitif terhadap lisinopril. Pada penderita yang secara historis pernah menderita angioedema sebagai akibat pengobatan sebelumnya dengan obat penghambat “Angiotensin Converting Enzyme”.

Dosis Lisinopril

Dewasa:
Hipertensi
Dosis awal, oral 10 mg sekali sehari.
Dosis pemeliharaan, oral 10-20 mg sekali sehari.
Dosis ini dapat ditingkatkan sesuai dengan respon klinisnya maksimum 40 mg sehari. Bila penderita diobati dengan diuretika, terapi dapat dimulai setelah diuretika dihentikan selama 2-3 hari. Pada penderita yang pemberian diuretiknya tidak dapat dihentikan, dianjurkan untuk memberikan dosis awal Lisinopril 5 mg. Penderita hipertensi renovaskular dapat memperlihatkan respon yang berlebihan terhadap Lisinopril. Sebab itu dianjurkan dengan dosis awal 2,5-5 mg kemudian dapat disesuaikan dengan respon tekanan darahnya.

Payah jantung kongestif:
Dosis awal, oral 2,5 mg per hari, dosis dapat disesuaikan dengan respon klinisnya. Dosis pemeliharaan, oral 5-20 mg diberikan sekali sehari dalam dosis tunggal. Dosis pada penderita insufisiensi ginjal, berdasarkan bersihan kreatinin:

Bersihan kreatinin Dosis Awal
< 70-30 ml/menit 5-10 mg/hari
< 30-10 ml/menit 2,5-5 mg/hari
< 10 ml/menit 2,5 mg/hari
(termasuk penderita yang sedang didialisis)

Besar dosis dan atau frekuensi pemberian harus disesuaikan dengan besarnya respon penurunan tekanan darah.

Anak-anak:
Tidak dianjurkan penggunaannya pada anak-anak.

Efek samping Lisinopril

Hipotensi
Edema angioneurotik pernah dilaporkan walaupun jarang. Pada kasus-kasus seperti itu, Noperten harus dihentikan segera dan penderita diperhatikan dengan cermat sampai pembengkakan hilang.
Edema angioneurotik yang disertai edema laring dapat mematikan.
Reaksi hipersensitivitas lain yang mencakup urtikaria telah dilaporkan.
Secara keseluruhan, melalui uji klinik, terbukti Noperten dapat diterima dengan baik oleh penderita.

Takikardia.
Nyeri abdomen, mulut kering, ikterus hepatoselular atau kolestatik.
Perubahan suasana perasaan (mood).
Perasaan bingung (mental confusion).

Diaforesis
Uremia, oliguria, anuria, disfungsi ginjal, gagal ginjal akut, impoten.
Suatu kompleks gejala telah dilaporkan meliputi: demam, vaskulitis, mialgia, artralgia/artritis, eosinofilia dan lekositosis.

Peringatan dan perhatian

Pada penderita yang volume cairannya sudah terkuras oleh diuretika, diet rendah garam, dialisis, diare atau muntah.
Pada penderita payah jantung kongestif dengan tekanan darah normal atau rendah.

Belum ada penelitian penggunaan pada wanita hamil, anak-anak
Morbiditas dan mortalitas pada fetus dan neonatus
Bayi dengan riwayat dimana selama di dalam kandungan ibunya mendapat pengobatan penghambat ACE harus diobservasi intensif tentang kemungkinan terjadinya hipotensi, oliguria dan hiperkalemia.
Hati-hati pemberian pada ibu menyusuiBila diberikan bersama diuretika, kadang terjadi hipotensi berlebihan. 
Interaksi obat Lisinopril

Bila diberikan bersama diuretika yang boros kalium cenderung terjadi hipokalemia. Jangan diberikan bersama antiinflamasi analgetik nonsteroid terutama indometasin karena dapat mengurangi khasiat antihipertensi dari Noperten. Jangan diberikan pada penderita gagal ginjal karena lisinopril dapat menaikkan kadar kalium plasma.


Pemberian Noperten bersama suplemen kalium atau diuretika hemat kalium tidak dianjurkan, terutama pada penderita gangguan fungsi ginjal, karena dapat berakibat pada peningkatan kadar kalium serum yang nyata.

0 Komentar Lisinopril, Noperten, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping

Post a Comment

Back To Top