Probenecid tablet digunakan untuk mengobati asam urat atau encok arthritis kronis. Encok arthritis ditandai dengan serangan yang rasa sakit parah dengan tiba-tiba, kemerahan dan nyeri di sendi, seringkali sendi di pangkal ibu jari kaki. Kondisi ini disebabkan oleh asam urat terlalu banyak dalam darah.
Obat ini bekerja dengan menghilangkan asam urat berlebih dari tubuh. Probenecid tablet tidak menyembuhkan asam urat, tapi setelah digunakan selama beberapa bulan akan membantu mencegah serangan encok. Obat ini akan membantu mencegah serangan encok hanya selama digunakan.
Obat probenecid tablet juga digunakan untuk mencegah atau mengobati masalah medis lainnya yang mungkin terjadi jika kandungan asam urat terlalu banyak dalam tubuh.
Probenecid tablet kadang-kadang digunakan dengan beberapa jenis antibiotik agar lebih efektif dalam pengobatan infeksi. Probenecid tablet hanya tersedia dengan resep dokter. Produk ini tersedia dalam bentuk sediaan tablet.
Indikasi:
profilaksis gout (untuk mengoreksi hiperurisemia); pengurangan ekskresi tubular penisilin dan sefalosporin tertentu,
Dosis:
terapi urikosurik, dosis awal 250 mg dua kali sehari setelah makan (dengan minum air yang cukup), apabila perlu tingkatkan setelah seminggu hingga 500 mg dua kali sehari kemudian sampai 2 g sehari dalam 2-4 dosis terbagi tergantung dari kadar asam urat plasma dan kurangi untuk pemeliharaan.
Pemberian Obat
± Makan
Kontra Indikasi:
riwayat gangguan darah, nefrolitiasis, porfiria, pada gout akut; hindari asetosal dan salisilat.
Peringatan:
selama awal terapi gout, berikan kolkisin profilaktik atau AINS (jangan asetosal atau salisilat), pastikan asupan cairan yang memadai (kira-kira 2,5 liter sehari), usahakan agar urin bersifat basa jika asam urat sangat tinggi; dapat menyebabkan tukak lambung, gangguan fungsi ginjal (hindari jika parah- lihat Lampiran 3); dapat memberikan hasil positif palsu sementara pada uji Benedict; defisiensi G6PD.
Efek Samping:
gangguan saluran cerna, sering buang air kecil, sakit kepala, flushing, pusing, alopesia, anemia, nyeri gusi; reaksi hipersensitivitas meliputi anafilaksis, dermatitis, pruritus, demam, sindrom Stevens-Johnson; jarang sindrom nefrotik, nekrosis hati, leukopenia, anemia aplastik; nekrolisis epidermal toksik pada penggunaan bersama dengan kolkisin.
Interaksi Obat
tidak digunakan bersamaan dengan asetosal dan salisilat
0 Komentar Probenecid Tblet, Benemid, Indikasi, Dosis, Efek Samping
Post a Comment