-->

OBATGeneric

OBATGeneric adalah blog yang berisi informasi obat, artikel kesehatan sekitar ulasan seputar obat dan artikel umum,

Monday, 31 October 2016

Bahan-Bahan Pembuatan Serbuk Obat

Pembuatan Serbuk – Cara mencampurkan bahan obat untuk serbuk:
  1. Triturition, mencampurkan bahan obat dalam mortir dengan stamper.
  2. Spatulation, mencampurkan bahan obat langsung di atas kertas.
  3. Sifting, cara mencampurkan bahan obat dalam suatu ayakan tertutup.
  4. Tumbling, cara mencampurkan bahan obat dalam tempat tertutup yang dilengkapi dengan bola logam sebagai penggiling kemudian digoyang-goyangkan.
Bahan padat.
1. Halus sekali
a. Tidak berkhasiat keras.
  1. Belerang, dalam bedak tabur tidak ikut diayak, tidak boleh diayak dengan bahan sutera/logam.
  2. Idoform karena baunya lengket dan tidak enak harus diayak dengan ayakan khusus atau terpisah.
  3. Rifampisin, Sb²S² (sangat halus sehingga dapat masuk pori – pori lumpang atau mortir maka harus digerus dalam lapisan zat tambahan.
b. Berkhasiat keras
  1. Jumlah banyak: rifampisin, digerus dalam lapisan zat tambahan.
  2. JumlaH sedikit: Luminal, AS²O³, dibuat pengenceran, Atropin Sulfat, dibuat pengenceran bertingkat.

2. Hablur atau Kristal.
a. Camphorae, mudah mengkristal kembali, maka maka ditetesi terlebih dahulu dengan eter atau dengan etanol 95%, kemudian keringkan dengan ditambahkan zat tambahan yang cocok.
b. Asam salisilat, sangat ringan, mudah terbang, merangsang hidung hingga bersin, tetesi dahulu dengan eter atau etanol 95% kemudian ditambahkan zat tambahan.
c. Asam benzolat, naftol, mentol, timol, dan salol campurannya mudah mencair, dikerjakan seperti pada camphorae atau asam salisilat.
d. Garam-garam yang mengandung air kristal misalnya: Na-karbonat, Fe (II)-sulfat, Al dan K-sulfat, Mg-sulfat, Na-sulfat diambil bentuk eksikatus atau bentuk keringnya, misalnya Na-karbonat 50%, Fe (II)-sulfat 60%, Al dan K-sulaft 67%, Na-sulfat 50% dari jumlah yang tertulis dalam resep.
e. Iodin, tetesi dengan eter atau etanol 95%, keringkan dengan zat tambahan. Jika menggunakan amilum akan berubah warna dari putih menjadi biru.
f. Fel², FeCl², FeCO³, diambil resep standar pillulae nya.
Bahan setengah padat (biasanya dalam bedak tabur)
1. Jumlah banyak, dilebur dahulu.
2. Jumlah sedikit, tetesi dengan eter atau aseton dahulu, misalnya adeps lanae, cera, parafin padat, vaselin.
Bahan Cair
1. Minyak atsiri, tetesiterakhir atau dibuat olea sacchara yaitu campuran 2 g gula dengan 1 tetes minyak atsiri.
2. Kalii arsenitis solutio (Li. Fowleri): diuapkan terlebih dahulu sampai hampir kering kemudian tambahkan zat tambahan.
3. Sol. Formaldehid (Formalin): dapat diganti dengan bentuk padatnya yaitu paraformaldehid sebanyak kadar formalin persediaan. Misalnya, dalam FI kadar formalinnya adalah 36% maka paraformaldehid yang ditimbang adalah 36%, dari bobot formain yang diminta dalam resepnya.
4. tingtur (yaitu tidak menguap dan yang menguap)
a. Tingtur yang tidak menguap (Ticnt, Opii, Tinct. Digitalis, Tinct. Aconiti, Tinct. Belladonae, Tinct. Ratanhiae)
  • jika jumlahnya sedikit dikerjakan dalam lumpang panas, dikeringkan dengan zat tambahan.
  • Jika jumlahnya banyak diuapkan sampai sekental sirop, keringkan dengan zat tambahan.
Kehilangan berat untuk serbuk tak terbagi harus diganti dengan zat tambahan, tetapi utuk serbuk terbagi tidak perlu.
b. Tingtur yang mudah menguap.
  • Jika diketahui bagian-bagiannya (Tinct. Iodii, Tinct. Opii benzoicum, Camphorae spiritus), ambil zat khasiatnya saja, kekurangan bobot diganti dengan zat tambahannya.
  • Jika tidak diketahui bagian-bagiannya (Tinct. Valerian, Tinct. Aromatica), uapkan pada suhu serendah mungkin.
5. Ekstrak
a. Ekstrak kering (siccum), misalnya ext. Opii, Extr. Strychnin → dikerjakan seperti mengerjakan bahan padat lainnya.
b. Ekstrak kental (spissum), misalnya Extr. Belladone, Extr. Hyosyami, Extr. Calis curniti → gunakan etanol 70% dalam lumpang panas, sedangkan extr. Canabis indicae → gunakan etanol 90% juga dalam lumpang panas.
c. Ekstrak cair (liuidum), misalnya Extr. Chinae li, Extr. Hydrastisli, Extr. Rhamni purchinae dikerjakan seperti mengerjakan tingtur lainnya.
Bahan dari Bentuk Tablet atau Kapsul (zat khasiat tunggal dan campuran)
1. Jika mengandung zat khasiat tunggal, ambil bentuk tablet atau kapsul langsung. Tablet digerus halus, timbang beratnya; kapsul keluarkan isinya, timbang beratnya.
2. Jika mengandung zat khasiat campuran dapat diambil persediaan bentuk serbuknya sasja.

Bahan-Bahan Pembuatan Serbuk Obat

pembuatan serbuk dengan bahan dilebur, pembuatan serbuk dengan bahan padat
Sumber*Syamsuni, H. A. (2013). Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

0 Komentar Bahan-Bahan Pembuatan Serbuk Obat

Post a Comment

Back To Top