-->

OBATGeneric

OBATGeneric adalah blog yang berisi informasi obat, artikel kesehatan sekitar ulasan seputar obat dan artikel umum,

Sunday 30 October 2016

Penggolongan Salep dan Kualitas Dasar Salep


Penggolongan Salep meliputi beberapa golongan yaitu menurut konsistensinya salep, menurut dasar salepnya, menurut formularium Nasional (Fornas) dan menurut sifat farmakologi / terapeutik dan penetrasinya, salep dapat dibagi, yaitu: ( salep epidermis, salep endodermis, salep diadermis) serta untuk mengetahui kualitas dasar salep yang baik adalah:
  1. Stabil, tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembaban dan selama dipakai harus bebas dari inkompatibilitas. 
  2. Lunak, harus halus, dan homogen. 
  3. Mudah dipakai.  
  4. Dasar salep yang cocok 
  5. Dapat terdistribusi secara merata. 
Penggolongan Salep:
1. Menurut konsistensinya salep dapat dibagi: 
  • Unguenta: salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa, tetapi mudah dioleskan tanpa memakaia mentega. 
  • Cream: (krim) : salep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit, suatu tipe yang dapat dicucui dengan air. 
  • Pasta; salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk), suatu salep tebal, karena merupakan penutup atau pelindung bagian kulit yang diolesi. Cerata: salep berlemak yang mengandung presentase lilin (wax) yang tinggi sehingga konsistensinya lebih keras (creatum labiale). 
  • Gelones/spumae/jelly: salep yang lebih halus, umumnya cair dan sedikit mengandung atau tanpa mukosa, sebagai pelicin atau basis, biasanya terdiri atas campuran sederhana dari minyak dan lemak dengan titik lebur rendah. Contoh: starch jellies (10% amilum dengan air mendidih) 
2. Menurut sifat farmakologi/ terapeutik dan penetrasinya, salep dapat dibagi: 
  • salep epidermi (epidermic ointment; salep penutup) guna melindungi kulit dan menghasilkan efek lokal, tidak diabsorpsi, kadang-kadang ditambahkan antiseptik, astringgensia untuk meredakan rangsangan atau anestesi lokal. Ds yang baik adalah ds. senyawa hidrokarbon. 
  • Salep endodermis: salep yang bahan obatnya menembus ke dalam kulit, tetapi tidak melalui kulit, terabsorpsi sebagaian, digunakan untuk melunakan kulit atau selaput lendir. digunakan untuk melunakan kulit atau selaput lendir. Ds yang terbaik adalah minyak lemak. 
  • Salep deadermis: salep yang bahan obatnya menembus ke dalam tubuh melalui kulit dan mencapai efek yang diinginkan, misalnya salep yang mengandung senyawa merkuri iodida, beladone. 
3. Menurut dasar salep, salep dapat dibagi: 
  • Salep hidrofobik yaitu salep yang tidak air atau dapat dicuci dengan air: misalnya: campuran lemak-lemak, minyak lemak, malam. 
  • Salep hidrofilik, yaitu salep yang suka air atau kuat menarik air, biasanya ds. tipe M/A 4. 
4. Menurut Formularium Nasional (Formas).
  • Dasar salep 1 (ds. senyawa hidrokarbon) 
  • Dasar salep 2 (ds. serap) 
  • Dasar salep 3 (ds. yang dapat dicuci dengan air atau ds. emulsi M/A) 
  • Dasar salep 4 (ds. yang dapat larut dalam air) 

Penggolongan Salep dan Kualitas Dasar Salep 

penggolongan salep berdasarkan konsistensinya, penggolongan salep menurut efek terapi, penggolongan salep menurut cara penetrasinya, penggolongan salep menurut sifat farmakologi, penggolongan salep dan contohnya, penggolongan salep berdasarkan kerja farmakologi, penggolongan salep berdasarkan penetrasinya, penggolongan salep berdasarkan dasar salep, penggolongan dasar salep dan contohnya, penggolongan dasar salep.

Sumber*Syamsuni, H. A. (2013). Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

0 Komentar Penggolongan Salep dan Kualitas Dasar Salep

Post a Comment

Back To Top