-->

OBATGeneric

OBATGeneric adalah blog yang berisi informasi obat, artikel kesehatan sekitar ulasan seputar obat dan artikel umum,

Monday 31 October 2016

Peran Farmakope Indonesia Edisi II (dua) dan Edisi III (tiga)

Farmakope adalah buku resmi yang ditetapkan secara hukum dan memuat standarisasi obat-obatan serta persyaratan identitas, sifat kimia dan fisika, kadar, kemurnian, cara pemeriksaan atau analisis, sediaan farmasi, dan sebagainya. 

Farmakope Indonesia pertama kali dikerluarkan pada tahun 1962 (Jilid I) dan disusul dengan Jilid II pada tahun 1965 yang memuat bahan-bahan galenik dan resep. Sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan, Farmakope jilid I dan jilid II direvisi menjadi FI edisi II yang berlaku sejak 12 November 1972. Pada tahun 1977 dibentuk panitia untuk menelaah dan mengkaji FI edisi II, dan baru pada tahun 1979 dapat diterbitkan FI edisi III yang diberlakukan mulai 12 November 1979. Terakhir, pada tahun 1995 diluncurkan lagi Farmakope Indonesia edisi IV.


Peran farmakope Indonesia


Sebagai pelengkap Farmakope Indonesia telah diterbitkan pula sebuah buku persyaratan mutu obat resmi yang mencakup zat, bahan obat, dan sediaan farmasi yang banyak digunakan di Indonesia, akan tetapi tidak dimuat dalam Farmakope Indonesia. Buku ini diberi nama Ekstra Farmakope Indonesia 1974 dan telah diberlakukan sejak 1 Agustus 1974 sebagai buku persyaratan mutu obat resmi di samping Farmakope Indonesia.

Di samping kedua jenis buku tersebut, pada tahun 1966 telah diterbitkan pula buku FI yang memuat komposisi dari beberapa ratus sediaan farmasi yang lazim diminta di apotek. Buku ini juga mengalami revisi, dan pada tahun 1978 diberi nama Formularium Nasional (Fornas).
Setiap negara pada umumnya memiliki Farmakope, sesuai dengan alam atau iklimnya dan IPTEK masing-masing negara. World Health Organization (WHO) juga telah menerbitkan dua jilid buku FI (1965). Begitu juga Masyarakat Ekonomi Eropa (EEC) telah mengeluarkan tiga jilid Farmakope Eropa yang berlaku untuk negara Eropa Barat disamping Farmakope Nasional masing-masing negara.
Materi ini original dari Buku, Tidak ada penambahan atau pengurangan sehingga membuat ambigu dalam penjelasanya. Apabila para pembaca menemukan dari buku referensi yang disebutkan diakhir penulisan materi ini akan sama. Yang membedakan anda bisa memiliki bacaan secara lengkap dibanding membaca di website ini karena ada beberapa judul yang tidak disajikan disini.

Peran Farmakope Indonesia Edisi II (dua) dan Edisi III (tiga).

Sumber*Syamsuni, H. A. (2013). Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

0 Komentar Peran Farmakope Indonesia Edisi II (dua) dan Edisi III (tiga)

Post a Comment

Back To Top