-->

OBATGeneric

OBATGeneric adalah blog yang berisi informasi obat, artikel kesehatan sekitar ulasan seputar obat dan artikel umum,

Tuesday 1 November 2016

Penggolongan Obat Lengkap dalam 7 (tujuh) Golongan


Penggolongan obat lengkap dalam 7 golongan – Google memang luar biasa, dengan adanya google kini berbagai informasi dapat ditemukan, begitu pula dengan perkembangan zaman yang hampir serba online. Sehingga untuk belajar untuk menambah wawasanpun bisa melalui google. Seperti kali ini kenapa saya menghadirkan materi penggolongan obat dalam versi lengkapnya, yaitu dalam 7 golongan, karena setelah saya  cari di google kebanyakan di blog  lain hanya dituliskan sebagian penggolongan obat saja. Dari sumber yang  jelas yaitu dari Buku Ilmu Resep karya,”Drs. H. A. Syamsuni, Apt”. anda akan mendapatkan secara lengkap dan jelas. Berikut macam- macam penggolongn obat:

Penggolongan Obat Lengkap dalam 7 Golongan

Menurut Kegunaan Obat:
  1. Untuk menyembuhkan (terapeutik)
  2. Untuk mencegah (profilatik)
  3. Untuk diagnosis (diagnostik)
Menurut Cara Penggunaan Obat:

  1. Medicamentum ad usum internum (pemakian dalam) melalui oral, ditandai dengan etiket putih.
  2. Medicamentum ad usum externum (pemakian luar) melalui implantasi, injeksi, membran mukosa, rektal vagina, nasal, opthalamic, aurical, collutio / gargarisma/ gargle, obat ditandai dengan  etiket biru.
Menurut Cara Kerjanya:
  1. Lokal: obat yang bekerja pada jaringan setempat seperti pemakaian topikal.
  2. Sistemik: obat yang didistribusikan ke seluruh tubuh melalui oral.
Penggolongan Obat menurut Undang-Undang:
  1. Narkotik (obat bius atau obat daftar O = opium) menurupakan obat yang diperlukan dalam bidang pengobatan dan IPTEK , dan golongn obat ini dapat menimbulakan ketergantungan dan ketagihan (adiksi) yang sangat merugikan masyarakat dan individu jika dipergunakan tanpa pembatasan dan pengawasan dokte, Misalnya candu / opium, morfin, petidin, metadon, kodein dll.
  2. Psikotropika (obat berbahaya) merupakan obat yang mempengaryhui proses mental, merangsang atau menenagkan, mengubah pikiran, perasaan atau kelakuan seseorang. Misalnya golongan ekstasi, diazepam, barbital/luminal.
  3. Obat keras (daftar golongn Obat G = geverlijk = berbahaya), yaitu semua obat yang:
    • Mempunyai takaran/dosis maksimum (DM) atau yang tercantum dalam   daftar obat keras yang ditetapkan oleh pemerintah.
    • Diberi tanda khusu dengan lingkaran obat berwarna merah dengan garis tepi hitam dan tertulis huruf “K” berwarna hitam yang menyentuk garis tepinya.
    • Semua obat baru, kecuali dinyatakan oleh pemerintah (Dekses RI) tidak   membahayakan.
    • Semua sediaan parenteral/injeksi/infus intervena.
     4. Obat bebasa terbatas (obat golongan W = warschuwing = peringatan),            yaitu obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter dalam                bungkus aslinya dari produsen/pabrik pembuatnya diberi tanda                    lingkaran bulat berwarna biru dengan garis tepi warna hitam serta                diberikan tanda peringatan (P No. 1 s/d P No. 6, misalnya P No.1                  Awas Obat Keras, bacalah aturan pakainya).
    5. Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli secara bebas dan tidak                 membahayakan bagi sipemkainya dalam batas dosis yang dianjurkan,           diberi tanda lingkaran bulat warnba hijau daengan garis tepi warna hitam.
Penggolongan Obat Menurut Sumbernya:
Obat yang digunakan dapat bersumber dari:
  • Tumbuhan (flora, nabati), misalnya digitalis, kina, minyak jarak.
  • Hewan (fauna, hayati, misalnya minyal iklan, adeps lanae, cera).
  • Mineral (pertambangan), misalnya iodkali, garam dapur, parafin, vaselin.
  • Sintetis (tiruan/buatan), misalnya kamfer sintetis, vit. C.
  • Mikroba/ fungi/ jamur, misalnyaantibiotik (penicillin).
Dan sumber-sumber berikut harus mengalami olahan menjadi sediaan kimia dan sediaan galenis, supaya lebih sederhana dan lebih mudah dalam pemakaian dan juga penyimpanan.
SimplisiaPreparat KimiaPreparat Galenis
Belladonne herbalAtropin sulfat
scopolamini hydrobromidum
Extr. Belladonna
Tint. Belladonna
OpiumMorphin hydrochloridum
Codein hydrochloridum
Extr. Opii
Tint. opii
Menurut Bentuk sediaan obat (bentuk sediaan farmasi)
  1. Bentuk padat: serbuk, pil, tablet, kapsul, supositoria.
  2. Bentuk setengah padat: salep/unguentum, krim, pasta, cerata, gel/jelly, occulenta (salep mata).
  3. Bentuk cair/larutan: potio, sirup, elixir, obat tetes, gargarisma, clysma, epithema, injeksi, infus intervena, douche, lotio, dan mixture.
  4. Bentuk gas: inhalasi/spray/aerosol.
Menurut proses fisiologis dan biokimia dalam tubuh.
  1. Obat farmakodinamis, yang bekerja terhadap tuan rumah dengan jalan mempercepat atau memperlambat proses fisiologis atau funfsi biokimia dalam tubuh, misalnya hormon, diuretik, dan obat otonom.
  2. Obat kemoterapik, dapat membunuh parasit dan kuman didalam tubuh tuan rumah. Hendaknya obat ini memiliki kegiatan farmakodinamika yang sekecil-kecilnya terhadap organisme tuan rumah dan berkhasiat untuk melawan sebanyak mungkin parasit (cacing,protozoa) dan mikroorganisme (bakteri dan virus).
  3. Obat diagnostik, yaitu obat yang fungsinya membantu untuk melakukan diagnosis (pengenalan penyakit), misalnya dari saluran lambung-usus (barium sulfat), dan saluran empedu (natrium iopanoat dan asam iod organik lainnya).

Penggolongan Obat Lengkap dalam 7 (tujuh) Golongan.

0 Komentar Penggolongan Obat Lengkap dalam 7 (tujuh) Golongan

Post a Comment

Back To Top