Clobazam adalah obat
yang termasuk dalam golongan benzodiazepin yang bekerja berdasarkan potensiasi
inhibisi neuron dengan asam gama-aminobutirat (GABA) sebagai mediator.
Clobazam memiliki efek antikonvulsi, ansiolitik, sedatif, relaksasi otot, dan amnestik.
Pada Indikasi Clobazam
Anda bisa mengatahui khasiat atau kegunaan dari Clobazam. Perlu
diperhatikan juga untuk informasi Dosis Clobazam agar mengatahui takaran obat
untuk sekalai pakai. Baik untuk obat yang diminum, kunyah, di suntikan atau
yang lainnya dalam jangka waktu yang ditentukan, Sedanglan pada Efek Samping Clobazam
adalah informasi untuk mengatahui dampak terapi obat yang tidak diinginkan,
akibat dari pengguanaan obat tersebut, efek samping yang mungkin akan timbul
karena dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya: Jenis kelamin, usia/ umur,
ras, genetik, kondisi medis pasien yang mengkonsumsi obat tersebut, daya tahan
tubuh/ resistensi pasien dan masa berlaku obat.lihat Juga Kontraindikasi dan
Interaksi obat. Jangan melampaui dosis yang direkomendasikan
Silahkan baca
leaflet ini dengan seksama sebelum Anda mulai untuk menggunakan Clobazam.
Simpan leaflet ini jika sedang tidak diperlukan. Anda mungkin perlu membaca
lagi saat dibutuhkan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan
tanyakan kepada dokter atau apoteker
Anda.
Jika clobazam
jika telah diresepkan untuk Anda dan Anda tidak perlu berbagi kepada
orang lain. Karena dapat membahayakan mereka yang tidak sesuai dengan
rekoemdasi dokter, bahkan jika ada gejala yang sama seperti yang Anda
miliki.
Jika salah satu dari
efek samping terjadi serius, atau jika Anda melihat efek samping apapun tidak
yang tercantum dalam leaflet clobazam, silakan beritahu dokter atau apoteker.
Clobazam memiliki beberapa merk dagang diantaranya: Asabium, Clofritis, Frisium, Proclozam.
Clobazam memiliki beberapa merk dagang diantaranya: Asabium, Clofritis, Frisium, Proclozam.
Clobazam termasuk juga dalam golongan OGB (Obat Generic Berlogo) yang tersedia dalam sediaan tablet. Anda juga dapat membaca leaflet Clobazam
di website resmi PT Dexa Medica atau pada leaflet yang diberikan oleh Dokter
atau Apoteker Anda.
Komposisi Clobazam
Tiap tablet mengandung:
Klobazam 10 mg
Klobazam 10 mg
Indikasi Clobazam
Mengatasi keadaan ansietas dan psikoneurotik yang disertai ansietas.
Kontraindikasi Clobazam
- Pasien
yang mengalami depresi sistem saraf pusat (koma).
- Penderita
psikotik dan gangguan depresi mental.
- Penderita
gangguan pernapasan.
- Reaksi
hipersensitif terhadap klobazam.
- Trimester
pertama kehamilan.
- Myastehenia
gravis.
Dosis Clobazam
Dewasa: 20 mg sehari dalam dosis terbagi.
Jika perlu dapat dinaikkan sampai 30 mg/hari.
Untuk kasus berat dosis dapat diberikan samapai 6 tablet sehari.
Orang lanjut usia: 10 - 15 mg sehari dalam dosis terbagi.
Peringatan dan perhatian
- Hati-hati
pemberian obat ini pada orang lanjut usia atau pasien yang lemah, gagal
fungsi ginjal, hati, dan pasien yang sedang menjalani terapi dengan obat
sistem depresan.
- Selama
minum obat ini dilarang menjalankan mesin atau kendaraan.
- Hindari
pemakaian dosis tinggi dan jangka lama, karena dapat menyebabkan toleransi
dan ketergantungan fisik.
- Kelemahan
otot (myasthenia gravis), spinal atau serebral ataksia
dan pada kasus keracunan akut alkohol, zat-zat hipnotik, analgesik,
neuroleptik, antidepressan, lithium, pasien dengan kerusakan hati serius
(misal cholestatic jaundice) dan pasien dengan sleep
apnoea syndrome.
- Klobazam
diekskresi melalui air susu ibu. Hentikan pemberian ASI selama pengobatan
dengan klobazam.
Interaksi obat Clobazam
- Jika
klobazam dikombinasi dengan depresan sistem saraf pusat (termasuk
antikonvulsan dan alkohol) akan menambah terjadinya depresi sistem saraf
pusat.
- Simetidin
dapat mengurangi klirens plasma klobazam, meningkatkan waktu paruh dan
konsentrasi klobazam.
Efek samping Clobazam
- Mulut
dan tenggorokan kering, disuria, retensi urin, disartria, ataksia,
vertigo, pusing, depresi mental, gangguan saluran cerna, takikardia,
palpitasi.
- Kegagalan
pernapasan dan hipotensi tidak/jarang terjadi pada dosis terapi, tetapi
dapat terjadi pada dosis tinggi.
- Pemberian
overdosis dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat dan koma.
- Gangguan
pernapasan, keletihan, konstipasi, hilang nafsu makan, mual, mengantuk,
bingung.
- Reaksi
kulit seperti erupsi, urtikaria.
- Penggunaan
jangka panjang atau dosis tinggi dapat menyebabkan abnormalitas yang
reversibel seperti gangguan bicara, gangguan fungsi motorik, gangguan
penglihatan (penglihatan ganda, nistagmus), peningkatan berat badan.
- Berkurangnya
libido.
Overdosis
Jika seseorang telah overdosis dan memiliki gejala serius
seperti pingsan atau kesulitan bernapas, saat Anda sedang berada dirumah atau
diluar intansi medis, seperti Rumah sakit, puskesmas, klinik, segera hubungi
rumah sakit terdekat atau mencari pertolongan medis segera. Gejala overdosis
mungkin meliputi: pingsan, kelemahan yang parah, penurunan berat dalam jumlah
urin dan lainnya seperti yang tertulis pada leaflet obat atau yang tidak
tertera pada leaflet obat.
Catatan
Jangan berbagi obat ini dengan orang lain. Karena dapat
membahayakan mereka yang tidak sesuai dengan rekoemdasi dokter, bahkan jika ada
gejala yang sama seperti yang Anda miliki.
Apabila Dosis Terlewatkan
Jika Anda melewatkan menggunakan obat, gunakan segera
setelah Anda ingat. Tetapi apabila sudah dekat dengan jadwal menggunakan obat
berikutnya, lewati dosis atau obat yang tidak sempat digunakan dan melanjutkan
jadwal pemberian dosis/obat yang biasa Anda gunakan. Jangan menumpuk dosis obat
dalam tubuh untuk mengejar obat yang ketinggalan atau terlewatkan diminum.
Penyimpanan
Menyimpan pada suhu kamar jauh dari cahaya dan kelembaban.
Jangan simpan di kamar mandi. Jauhkan semua obat jauh dari anak-anak dan hewan
peliharaan.
Jangan menyiram atau membuang obat ke toilet atau menuangkan
ke dalam saluran air, kecuali diperintahkan untuk melakukannya. Simpan produk
ini ketika kedaluwarsa atau tidak lagi diperlukan. Konsultasikan kepada
apoteker untuk pembuangan obat yang kadaluarsa.
0 Komentar Clobazam, Indikasi, Dosis, Efek Samping, Overdosis
Post a Comment