Cisapride Tablet telah dilaporkan terjadi aritmia
jantung yang serius pada pasien yang diobati dengan cisapride, meliputi
ventricular tachycardia, ventricular fibrillation, torsades de pointes dan
perpanjangan interval QT. Beberapa kasus yang terjadi adalah fatal.
Kasus-kasus tersebut terjadi pada:
Pasien yang menggunakan cisapride bersama dengan obat lain yang dapat menginhibisi enzim cytochrome P450 3A4 yang memetabolisme cisapride, seperti antifungi azole, antibiotik makrolida, HIV protease inhibitor.
Pasien yang menggunakan cisapride bersama dengan obat lain yang dapat menginhibisi enzim cytochrome P450 3A4 yang memetabolisme cisapride, seperti antifungi azole, antibiotik makrolida, HIV protease inhibitor.
Pasien dengan faktor risiko, seperti pasien dengan riwayat
perpanjangan interval QT, ventricular arrhythmia, penyakit jantung iskemik,
gagal jantung kongestif, gangguan ginjal, gangguan elektrolit (hipokalemia,
hypomagnesemia) dan gangguan pernapasan.
Pasien yang menggunakan cisapride bersama dengan obat-obat
yang dapat memperpanjang interval QT dan meningkatkan risiko aritmia, seperti
antiaritmia, antidepresan trisiklik, phenothiazine, astemizole dan
sparfloxacin.
Pada Indikasi Cisapride Anda bisa mengatahui khasiat atau kegunaan
dari Cisapride. Perlu diperhatikan juga untuk informasi Dosis Cisapride agar
mengatahui takaran obat untuk sekalai pakai. Baik untuk obat yang diminum,
kunyah, di suntikan atau yang lainnya dalam jangka waktu yang ditentukan,
Sedanglan pada Efek Samping Cisapride adalah informasi untuk mengatahui dampak
terapi obat yang tidak diinginkan, akibat dari pengguanaan obat tersebut, efek
samping yang mungkin akan timbul karena dipengaruhi beberapa faktor,
diantaranya: Jenis kelamin, usia/ umur, ras, genetik, kondisi medis pasien yang
mengkonsumsi obat tersebut, daya tahan tubuh/ resistensi pasien dan masa
berlaku obat. lihat Juga Kontraindikasi
dan Interaksi obat. Jangan melampaui
dosis yang direkomendasikan
Silahkan baca leaflet ini dengan seksama sebelum Anda mulai
untuk menggunakan Cisapride. Simpan leaflet ini jika sedang tidak diperlukan.
Anda mungkin perlu membaca lagi saat dibutuhkan. Jika Anda memiliki pertanyaan
lebih lanjut, silahkan tanyakan kepada dokter atau apoteker
Anda.
Cisapride jika telah
diresepkan untuk Anda dan Anda tidak perlu berbagi kepada orang lain. Karena
dapat membahayakan mereka yang tidak sesuai dengan rekoemdasi dokter, bahkan
jika ada gejala yang sama seperti yang Anda miliki.
Jika salah satu dari efek samping terjadi serius, atau jika
Anda melihat efek samping apapun tidak yang tercantum dalam leaflet Cisapride,
silakan beritahu dokter atau apoteker.
Cisapride memiliki beberapa merk dagang diantaranya: Acplusif 5, Disflux, Pridesia 5.
Cisapride memiliki beberapa merk dagang diantaranya: Acplusif 5, Disflux, Pridesia 5.
Cisapride termasuk juga dalam golongan OGB (Obat Generik Berlogo) yang tersedia
dalam sediaan tablet. Anda juga dapat membaca leaflet Cisapride di website
resmi PT Dexa Medica atau pada leaflet yang diberikan oleh Dokter atau Apoteker
Anda.
Komposisi Cisapride
Tiap tablet mengandung:
Cisapride 5 mg
Tiap tablet mengandung:
Cisapride 5 mg
Cara kerja Cisapride
Cisapride merupakan antagonis reseptor serotonin yang menstimulasi motilitas saluran cerna dengan cara meningkatkan tekanan sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan bersihan asam esofagus.
Indikasi Cisapride
Dewasa:
Mengatasi gangguan motilitas saluran cerna, khususnya gastroparesis.
Refluks esofagitis.
Anak-anak:
Gastroesophageal reflux yang berat, apabila terapi lain tidak berhasil.
Kontraindikasi Cisapride
- Pasien hipersensitif atau intoleransi terhadap cisapride.
- Pasien dengan penyakit organik seperti perdarahan lambung atau usus, obstruksi mekanik atau perforasi.
- Penggunaan bersama dengan obat lain yang dapat menginhibisi enzim cytochrome P450 3A4 yang memetabolisme cisapride seperti antifungi azole (fluconazole, miconazole, itraconazole, ketoconazole), antibiotik makrolida (erythromycin, clarithromycin), HIV protease inhibitor (indinavir, ritonavir), nefazodone.
- Penggunaan bersama dengan obat yang dapat memperpanjang interval QT dan meningkatkan risiko aritmia, seperti antiaritmia (kelas IA seperti quinidine dan procainamide; kelas III seperti sotalol), antidepresan trisiklik (amitriptyline), antidepresan tetrasiklik (maprotiline), antipsikotik (phenothiazine), astemizole, sparfloxacin.
Dosis Cisapride
Dewasa:
Dosis awal: 5 mg, 3-4 kali sehari.
Dosis dapat ditingkatkan sampai maksimum 40 mg/hari, dalam 3-4 kali pemberian.
Anak-anak:
Dosis awal: 0,2 mg/kg BB, 3-4 kali sehari.
Dosis dapat ditingkatkan sampai maksimum 0,8 mg/kg BB/hari dan tidak melebihi 20 mg/hari.
Dosis untuk anak sebaiknya tidak melebihi 5 mg setiap kali minum.
Dosis awal: 0,2 mg/kg BB, 3-4 kali sehari.
Dosis dapat ditingkatkan sampai maksimum 0,8 mg/kg BB/hari dan tidak melebihi 20 mg/hari.
Dosis untuk anak sebaiknya tidak melebihi 5 mg setiap kali minum.
Untuk gangguan hati atau ginjal: dosis dikurangi
menjadi ½ kali dosis harian yang direkomendasikan. Obat diminum 15 menit
sebelum makan dan ketika akan tidur malam. Setiap 2 minggu pemakaian dilakukan
evaluasi oleh dokter.
Peringatan dan perhatian
> Lihat kotak peringatan.
> Setiap 2 minggu pemakaian harus dilakukan evaluasi oleh dokter.
> Pasien dengan atau yang diduga mempunyai faktor risiko aritmia jantung berikut ini, sebaiknya dievaluasi secara hati-hati sebelum menggunakan cisapride:
- Riwayat
penyakit jantung termasuk ventricular arrythmia yang serius,
atrioventricular block (derajat II atau III), sinus node dysfunction,
gagal jantung kongestif, penyakit jantung iskemik.
- Riwayat
keluarga yang mengalami kematian mendadak (sudden death).
- Gangguan
ginjal, terutama dialisis kronis.
- Penyakit
obstruksi paru kronik dan gangguan pernapasan.
- Faktor
risiko untuk gangguan elektrolit, seperti pada pasien yang menggunakan
diuretik hemat kalium, yang dikaitkan dengan pemberian insulin pada
keadaan akut atau pasien dengan muntah dan/atau diare yang persisten.
> Pada pasien seperti ini harus dilakukan EKG, pemeriksaan
elektrolit serum (kalium dan magnesium) dan fungsi ginjal, sebagai bagian dari
evaluasinya. Cisapride sebaiknya hanya digunakan dibawah pengawasan dokter,
dimana harus dipertimbangkan risiko terhadap manfaat yang diperoleh.
> Hati-hati pada pasien dimana peningkatan motilitas gastrointestinal dapat membahayakan.
> Sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan, pertimbangkan manfaat dibandingkan risiko terhadap janin.
> Walaupun cisapride diekskresikan didalam ASI dengan jumlah kecil, sebaiknya ibu tidak menyusui bayi ketika menggunakan obat ini.
> Hati-hati pada pasien dimana peningkatan motilitas gastrointestinal dapat membahayakan.
> Sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan, pertimbangkan manfaat dibandingkan risiko terhadap janin.
> Walaupun cisapride diekskresikan didalam ASI dengan jumlah kecil, sebaiknya ibu tidak menyusui bayi ketika menggunakan obat ini.
Efek samping Cisapride
Pusing, muntah, faringitis, nyeri dada, lelah, nyeri punggung, depresi, dehidrasi dan mialgia.
Dapat terjadi kram abdominal, borborigmus dan diare.
Hipersensitivitas: ruam, pruritus, urtikaria, angioedema, bronkospasme.
Pada kasus yang jarang, telah dilaporkan abnormalitas fungsi hati dengan atau tanpa kolestasis, hiperprolaktinemia yang menyebabkan ginekomastia dan galaktorea (<0,1%), convulsive seizure, efek ekstrapiramidal.
Pernah dilaporkan: sinus tachycardia arrythmia, termasuk ventricular tachycardia, ventricular fibrillation dan perpanjangan QT (lihat Peringatan dan perhatian).
Interaksi obat Cisapride
- Penggunaan cisapride bersama dengan obat lain yang dapat menginhibisi enzim cytochrome P450 3A4 yang memetabolisme cisapride, seperti antifungi azole (fluconazole, miconazole, itraconazole, ketoconazole), antibiotik makrolida (erythromycin, clarithromycin), HIV protease inhibitor (indinavir, ritonavir), nefazodone, dapat meningkatkan kadar cisapride dalam darah. (lihat Kontraindikasi).
- Penggunaan cisapride bersama dengan obat antiaritmia (kelas IA seperti quinidine dan procainamide; kelas III seperti sotalol), antidepresan trisiklik (amitriptyline), antidepresan tetrasiklik (maprotiline), antipsikotik (phenothiazine), astemizole, sparfloxacin dapat meningkatkan risiko aritmia dan memperpanjang interval QT. (lihat Kontraindikasi).
- Pasien yang mendapat obat antikoagulan, waktu koagulasi dapat meningkat. Untuk itu dianjurkan untuk mengukur waktu koagulasi selama beberapa hari setelah dimulai atau berhenti pengobatan dengan cisapride dan menyesuaikan dosis antikoagulan jika perlu.
- Absorpsi cimetidine, ranitidine dapat dipercepat bila diberikan bersamaan dengan cisapride. Pemberian cimetidine bersamaan dengan cisapride juga akan meningkatkan kadar puncak plasma dan biovailabilitas cisapride.
- Pemberian bersama dengan antikolinergik akan mengantagonis efek cisapride terhadap motilitas saluran cerna.
Overdosis Cisapride
Gejala overdosis seperti tremor, konvulsi, dispnea, kehilangan gerakan ke kanan, katalepsi, katatonia dan diare dapat dilakukan pengobatan dengan cara pengosongan lambung atau arang aktif.
Jika seseorang telah overdosis dan memiliki gejala serius
seperti pingsan atau kesulitan bernapas, saat Anda sedang berada dirumah atau
diluar intansi medis, seperti Rumah sakit, puskesmas, klinik, segera hubungi
rumah sakit terdekat atau mencari pertolongan medis segera. Gejala overdosis
mungkin meliputi: pingsan, kelemahan yang parah, penurunan berat dalam jumlah
urin dan lainnya seperti yang tertulis pada leaflet obat atau yang tidak
tertera pada leaflet obat.
Catatan
Jangan berbagi obat ini dengan orang lain. Karena dapat
membahayakan mereka yang tidak sesuai dengan rekoemdasi dokter, bahkan jika ada
gejala yang sama seperti yang Anda miliki.
Apabila Dosis
Terlewatkan
Jika Anda melewatkan menggunakan obat, gunakan segera
setelah Anda ingat. Tetapi apabila sudah dekat dengan jadwal menggunakan obat
berikutnya, lewati dosis atau obat yang tidak sempat digunakan dan melanjutkan
jadwal pemberian dosis/obat yang biasa Anda gunakan. Jangan menumpuk dosis obat
dalam tubuh untuk mengejar obat yang ketinggalan atau terlewatkan diminum.
Penyimpanan
Menyimpan pada suhu kamar jauh dari cahaya dan kelembaban.
Jangan simpan di kamar mandi. Jauhkan semua obat jauh dari anak-anak dan hewan
peliharaan.
Jangan menyiram atau membuang obat ke toilet atau menuangkan
ke dalam saluran air, kecuali diperintahkan untuk melakukannya. Simpan produk
ini ketika kedaluwarsa atau tidak lagi diperlukan. Konsultasikan kepada
apoteker untuk pembuangan obat yang kadaluarsa.
0 Komentar Cisapride Tablet, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping
Post a Comment